Kurniots.com – Cara Kerja Turbocharger, Supercharger serta Intercooler – Turbocharger adalah salah satu komponen pendongkrak tenaga mesin yang populer. perangkat ini banyak dipakai pada mesin mobil jenis sport yang harganya lumayan mahal. namun Turbocharger banyak kita temukan pada mobil truk besar pada mesin diesel.
Sebetulnya bukan hanya Turbo saja, ada lagi komponen sejenis yaitu Supercharger. cara kerja turbocharger dan cara kerja supercharger itu sama hanya penggeraknya saja yang berbeda. kemudian Intercooler, yang ini alat pendingin yang biasaanya diaplikasikan bersaama dengan Turbocharger dan Supercharger.
Sebetulnya cara kerja Turbocharger dan Supercharger sama yaitu berfungsi sebagai kompresor yang sama-sama memompa udara ke intake manipold untuk membantu proses pembakaran. Perbedaannya terletak pada sumber tenaga penggeraknya. Oke langsung saja kita bahas satu persatu cara kerja Turbocharger, Supercharger serta Intercooler.
Baca Juga: 10 Cara Meningkatkan Tenaga Mesin Mobil Yang Dapat Kamu Lakukan
Cara Kerja Turbocharger
Cara kerja turbocharger atau turbo mempunyai dua turbin/kipas yang terhubung dalam satu poros. Turbin pertama berfungsi sebagai kincir penggerak yang tenaganya berasal dari tiupan gas buang sisa pembakaran. Kincir inilah yang berfungsi untuk memutar turbin/kipas kedua.
Kipas kedua ini yang berfungsi sebagai kompresor. turbin kompresor ini dapat berputar melebihi putaran mesin hingga lebih dari 70.000 rpm Karena dapat bergerak bebas dan tidak terhubung langsung dengan putaran mesin Oleh karena itulah perangkat ini diberi katup by pass agar tekanan udara yang dihasilkan tidak berlebihan.
Baca Juga: Cara Membersihkan Kerak Hitam Karburator 100% Ampuh
Putaran turbin yang sangat cepat pada turbocharger membutuhkan pelumasan untuk mencegah keausan pada poros turbin. Umumnya turbo memanfaatkan pelumas mesin. Karena itu mesin turbo tidak dianjurkan untuk dimatikan langsung ketika habis digeber pada kecepatan tinggi. Pasalnya, jika mesin langsung dimatikan maka secara otomatis suplai oli terhenti, padahal saat itu turbo masih berputar cepat.
Cara Kerja intercooler
Karena perangkat turbo terhubung langsung dengan saluran gas buang yang merupakan sumber panas, dan besarnya tekanan udara yang dihasilkan, maka suhu udara yang terhisap juga ikut meningkat. Padahal suhu udara yang panas membuat molekul oksigen renggang dan menipis. Cara kerja intercooler inilah yang dapat mendinginkan hal itu.
Baca Juga: Jenis Cairan Pendingin Radiator Coolant
Perangkat intercooler yang dipasang di antara turbo dan intake manifold ini berfungsi untuk menurunkan kembali suhu udara yang panas agar kandungan oksigen menjadi lebih rapat. bentuknya mirip dengan radiator. Bedany, perangkat ini berfungsi untuk menurunkan suhu udara. Itulah cara kerja intercooler.
Cara Kerja Supercharger
Jika turbo mengandalkan tekanan gas buang sisa pembakaran, lain hal dengan cara kerja supercharger yang putaran turbinnya memanfaatkan tenaga mesin. Karena putaran mesin umumnya berputar kurang dari 7.000 rpm maka tekanan yang dihasilkan tidak sebesar tekanan yang dihasilkan turbocharger.
Baca Juga: Cara Upgrade ECU dan Manfaat Upgrade ECU
Tapi supercharger memiliki keunggulan pada putaran bawah karena perangkat ini sudah mulai bekerja pada rpm rendah. Sementara itu turbocharger baru akan bekerja ketika mesin berputar pada rpm tertentu agar gas buang memiliki cukup tekanan untuk memutar turbin.
Oleh karena itu ketika mesin turbo memiliki kelemahan diputaran bawah. Ia harus mencapai rpm tertentu hingga turbo bekerja optimal. Tenaga mesin akan terasa ada ‘kekosongan’ pada proses tersebut yang disebut sebagai ‘turbolag’. Nah itulah tadi cara kerja Turbocharger, Supercharger serta Intercooler dan semoga bermanfaat untuk anda serta terimakasih atas kunjungan anda.